PLN Nusantara Renewables, TotalEnergies dan Adaro Power Kian Dekat Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Terbesar di Kalimantan

Admin PLN Nusantara Renewables
05 Juli 2024 • 3 min read

Bagikan Artikel Ini

PLN Nusantara Renewables, TotalEnergies dan Adaro Power Kian Dekat Bangun  
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Terbesar di Kalimantan 

Jakarta, 5 Juli 2024 Sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, TotalEnergies, Adaro Power, dan PLN Nusantara Renewables (PLN NR) menandatangani Perjanjian Antar Pemegang Saham Pengendali (Shareholder Agreement/SHA) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut. Penandatanganan ini berlangsung pada Jumat (05/07) di Ruang Rapat Muara Karang, Kantor Pusat PT PLN (Persero).  

Berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, PLTB Tanah Laut akan menjadi proyek pembangkit listrik bertenaga angin pertama yang ada di portofolio PLN Group dan di Pulau Kalimantan. PLTB ini berkapasitas 70 Megawatt (MW) yang terdiri atas 11 turbin yang masing-masing berkapasitas 6,6 MW. Tidak hanya pembangkit utama, sebuah fasilitas Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 10 MW/10MWh pun disiapkan untuk mengatasi intermitensi produksi listrik saat PLTB beroperasi. Hal ini menjadikan PLTB Tanah Laut sebagai pembangkit listrik hybrid pertama di Indonesia yang berbasis angin dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai. 

PLTB Tanah Laut akan dibangun dan dioperasikan oleh Joint Venture Company (JVC) bernama PT Tala Alam Baru. Perusahaan ini dibangun oleh konsorsium TotalEnergies dan Adaro Power yaitu PT Bayu Energi Listrik Lestari (PT BELL) dengan kepemilikan saham 70% serta PLN Nusantara Renewables dengan kepemilikan saham 30% sebagai mandatory partner yang ditunjuk oleh PLN. Saat ini, proyek PLTB Tanah Laut pun telah mengantongi sokongan dana dari International Finance Corporation (IFC) sebagai Lender proyek hijau ini. 

Penandatanganan SHA ini menandai dimulainya kerjasama strategis antara PLN NR, TotalEnergies, dan Adaro Power dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. 

Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyatakan, "Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. PLTB Tanah Laut bukan hanya menjadi langkah besar bagi PLN NR dalam diversifikasi portofolio energi kami, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia." 

Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menambahkan, "Kami sangat menyambut baik kemitraan dengan PLN NR dan Total Energies. Penandatanganan SHA ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun Adaro yang lebih hijau melalui pilar Adaro Green, yang fokus pada pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan untuk mendukung transisi energi demi masa depan Indonesia yang lebih hijau. Kami berharap kehadiran PLTB Tanah Laut dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan, menambah bauran EBT sekaligus menyediakan sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.” 

Head of Business Development TotalEnergies Renewables APAC, Gregory Thomassin, menambahkan, "Kami menyambut baik PLN NR sebagai mitra. Penandatanganan SHA ini menandai tonggak penting mengingat Proyek ini akan menjadi yang pertama dikalimantan dan ketiga di Indonesia. Memanfaatkan berbagai keahlian yang dimiliki, kami akan berupaya menyediakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk mendukung perjalanan transisi energi Indonesia 

Proyek PLTB Tanah Laut diharapkan dapat selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2025, guna memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target energi terbarukan nasional. 



Bagikan Artikel Ini

Baca Lebih Banyak Berita Dari Kami