Purwakarta, 6 Juni 2025 – Hari Raya Idul Adha tahun ini kembali menjadi momen penuh makna bagi PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PT Pembangkitan Jawa Bali Solar Energi (PMSE). Sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran operasional PLTS Terapung Cirata, kedua perusahaan menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah Purwakarta. Tradisi tahunan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tapi juga cerminan semangat untuk terus tumbuh bersama masyarakat yang berada dekat dengan proyek energi terbarukan strategis tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian di momen Idul Adha yang penuh makna. Sebanyak 3 ekor sapi dan 25 ekor domba diserahkan kepada masyarakat di sejumlah desa yang berada di wilayah sekitar proyek, terutama di Kecamatan Maniis, Purwakarta.
“Setiap tahun, penyaluran hewan kurban menjadi momen penting bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ini bukan hanya soal berbagi, tapi juga memohon kelancaran dan keberkahan bersama atas proyek PLTS Terapung Cirata,” ujar Dimas Kaharudin, Direktur Operasi PT PMSE.
Sebagai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Indonesia, PLTS Cirata membawa banyak inovasi; mulai dari pemanfaatan ruang air yang efisien hingga penggunaan teknologi bersih yang mendukung transisi energi nasional. Namun di balik angka dan pencapaian teknis, ada satu hal yang tak kalah penting: dukungan warga setempat.
“Idul Adha mengingatkan kita untuk saling peduli dan menguatkan satu sama lain,” ungkap Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables. “Melalui kegiatan ini, kami ingin terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat, karena kami percaya bahwa proyek besar hanya bisa berjalan lancar jika tumbuh bersama komunitas di sekitarnya.”
Inisiatif ini diharapkan tidak berhenti di momen Idul Adha saja, melainkan menjadi bagian dari upaya jangka panjang PLN NR dan PMSE dalam menciptakan keberlanjutan, baik dari sisi energi maupun hubungan sosial.
Purwakarta, 6 Juni 2025 – Hari Raya Idul Adha tahun ini kembali menjadi momen penuh makna bagi PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PT Pembangkitan Jawa Bali Solar Energi (PMSE). Sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran operasional PLTS Terapung Cirata, kedua perusahaan menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah Purwakarta. Tradisi tahunan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tapi juga cerminan semangat untuk terus tumbuh bersama masyarakat yang berada dekat dengan proyek energi terbarukan strategis tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian di momen Idul Adha yang penuh makna. Sebanyak 3 ekor sapi dan 25 ekor domba diserahkan kepada masyarakat di sejumlah desa yang berada di wilayah sekitar proyek, terutama di Kecamatan Maniis, Purwakarta. “Setiap tahun, penyaluran hewan kurban menjadi momen penting bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ini bukan hanya soal berbagi, tapi juga memohon kelancaran dan keberkahan bersama atas proyek PLTS Terapung Cirata,” ujar Dimas Kaharudin, Direktur Operasi PT PMSE. Sebagai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Indonesia, PLTS Cirata membawa banyak inovasi; mulai dari pemanfaatan ruang air yang efisien hingga penggunaan teknologi bersih yang mendukung transisi energi nasional. Namun di balik angka dan pencapaian teknis, ada satu hal yang tak kalah penting: dukungan warga setempat. “Idul Adha mengingatkan kita untuk saling peduli dan menguatkan satu sama lain,” ungkap Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables. “Melalui kegiatan ini, kami ingin terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat, karena kami percaya bahwa proyek besar hanya bisa berjalan lancar jika tumbuh bersama komunitas di sekitarnya.” Inisiatif ini diharapkan tidak berhenti di momen Idul Adha saja, melainkan menjadi bagian dari upaya jangka panjang PLN NR dan PMSE dalam menciptakan keberlanjutan, baik dari sisi energi maupun hubungan sosial.
Serang, Banten, 3 Juni 2024 – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) berkolaborasi dengan PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR) membagikan 28 hewan qurban kepada stakeholders Ring-1 PLTU Jawa 7. Penyerahan 10 ekor sapi dan 18 ekor kambing kepada sejumlah stakeholders yang terdiri dari elemen masyarakat dan instansi terkait dilakukan secara simbolis di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu pada hari Selasa, 03 Juni 2025. Bambang Supriyatno, Asisten Direktur General Affairs SGPJB, mengatakan bahwa kegiatan pembagian hewan qurban adalah bagian dari program rutin Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar PLTU Jawa 7. Selain itu, PT SGPJB juga mempunyai berbagai program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat. “Melalui kerja sama lintas sektor, kami berharap program-program yang kami jalankan dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar perusahaan dan hubungan baik dapat terus terjalin,” tutur Bambang. Mewakili Manajemen PLN NR, Saskia Nursukma menyampaikan apresiasi atas solidaritas dan kepedulian SGPJB kepada masyarakat dan hubungan baik dengan stakeholders terkait yang telah mendukung operasional PLTU Jawa 7 sehingga dapat memberikan kontribusi optimal pada sistem ketenagalistrikan Jawa-Madura-Bali. Ia pun berharap kolaborasi CSR SGPJB dan PLN NR memberikan manfaat untuk masyarakat. Kasubdit Waster Ditpamobvit Polda Banten, AKBP Asep Juhri, mewakili para stakeholders menyampaikan ungkapan terima kasih dan mengapresiasi kolaborasi CSR SGPJB dan PLN NR. Menurutnya, kondusivitas di sekitar PLTU Jawa 7 semakin hari semakin baik itu tercipta berkat peran aktif Manajemen dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat. “Ada banyak program yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat juga merasa memiliki yang membangun semangat kolaborasi untuk sama-sama menjaga,” pungkasnya.
Bandung Barat, 9 Desember 2024 – Dengan penuh rasa syukur, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) meresmikan sumur bor di Pondok Pesantren Quratul’Ain Al Asy’Ary, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat. Terletak di wilayah operasional PLTS Terapung Cirata, inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen PLN NR untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi operasional perusahaan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan akses air bersih yang sulit dijangkau.Proyek ini terlaksana berkat kerja sama dengan Shaf Foundation, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada pemenuhan air bersih berbagai masjid dan pondok pesantren di Indonesia.Pengeboran dimulai pada 20 Oktober 2024 dan menghadapi berbagai tantangan akibat kontur tanah berbatu yang kerap mengganggu peralatan, sehingga memperpanjang waktu pengerjaan. Namun, berkat kerja keras tim, sumur dengan debit air optimal berhasil ditemukan pada kedalaman 56 meter dan selesai pada 14 November 2024. Dalam praktiknya, pasokan air bersih tersebut tidak hanya digunakan oleh santri dan pengurus pesantren, tetapi juga untuk ratusan keluarga di komunitas sekitarnya.Dalam sambutannya, Harjono selaku Direktur Utama PLN NR menyatakan, “Keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fondasi penting proses bisnis PLN NR. Dengan adanya sumur bor ini, kami berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan akses air bersih, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, hingga produktivitas. Semoga kontribusi kecil ini menjadi langkah awal bagi perubahan besar yang lebih baik bagi komunitas di sekitar PLTS Terapung Cirata.”Pesantren Quratul’Ain Al Asy’Ary, yang selama ini menjadi pusat pendidikan dan kegiatan sosial di wilayah tersebut, menyambut hangat inisiatif ini. Pimpinan Pesantren, Sulaeman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya, “Sumur ini tidak hanya meringankan beban pesantren kami, tetapi juga menjadi berkah bagi masyarakat sekitar yang selama ini harus mengandalkan debit air dari sumur sawah yang keruh dan berpotensi tercemar pestisida.”Proyek ini menegaskan misi PLN Nusantara Renewables untuk tidak hanya menghadirkan energi terbarukan yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat di sekitar area operasionalnya.
Jakarta, 13 November 2024 – Satu tahun telah berlalu sejak mantan Presiden Joko Widodo meresmikan PLTS Terapung Cirata, salah satu Proyek Strategis Nasional yang disebut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai simbol percepatan transisi energi Indonesia. Hingga kini, predikat PLTS terapung ini sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara dan ketiga terbesar se-Dunia masih belum tergantikan. Dengan terpasangnya lebih dari 340.000 panel surya, PLTS Terapung Cirata menjadi elemen penting yang melengkapi produksi energi bersih di Waduk Cirata. Keunggulan produksi listrik pada musim kemarau menjadikan PLTS ini solusi penting dalam mengatasi penurunan debit air yang dihadapi oleh PLTA Cirata. Sejak beroperasi secara komersial pada 13 November 2023 hingga kini, PLTS Terapung Cirata telah menyumbangkan 267 GWh listrik hijau ke sistem Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI).Dibangun di atas Lokasi yang menantang dengan kedalaman higga 100 meter, dasar berlumpur, dan kemiringan lereng hingga 45 derajat, keberhasilan pembangunan PLTS Terapung menjadi acuan dalam pengembangan desain, teknologi, regulasi, serta panduan bagi berbagai pemangku kepentingan energi terbarukan di Indonesia. Tak hanya itu, 1.400 tenaga kerja yang telah terampil dalam instalasi dan pemasangan PLTS Terapung ini pun siap untuk berkotribusi pada proyek-proyek serupa di masa depan.Sejatinya, PLTS Terapung Cirata memiliki potensi yang lebih besar untuk dunia kelistrikan Indonesia. Saat ini, pembangkit yang dikelola PT PMSE tersebut hanya menempati 4% dari luas total Waduk Cirata. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023, disebutkan bahwa hingga 20% dari luar permukaan Waduk dapat dimanfaatkan untuk PLTS Terapung. Hal inilah yang mendasari ditandatanganinya Joint Development Study Agreement antara PLN Nusantara Power dan Masdar dalam rangka peningkatan kapasitas pembangkit ini.Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan dalam mempercepat transisi energi melalui PLTS Terapung Cirata. Ia berharap agar inisiatif ini dapat menjadi awal tercapainya target emisi nol bersih di Indonesia. "PLN Nusantara Renewables berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan investasi dalam energi terbarukan. Kami berharap kehadiran PLTS Terapung Cirata dapat menginspirasi proyek-proyek serupa, membawa Indonesia semakin dekat pada target net zero emission di tahun 2060, demi masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang," ujar Harjono.
Jakarta, 30-31 Oktober 2024 – PLN Nusantara Renewables kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan lingkungan. Kali ini, komitmen ditunjukkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pendidikan keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “Sustainable Green School” ini menyasar siswa-siswi SDN Kebagusan 03 Pagi dan SDN Ragunan 14 Pagi yang diajarkan teknik pembuatan biopori, serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar. Biopori merupakan lubang berdiameter 10-30 cm berisikan sampah organik yang ditanam di tanah untuk meningkatkan resapan air. Melalui teknologi sederhananya, biopori dinilai mampu meningkatkan luas area resapan hingga 40 kali lipat, sehingga berpotensi mengurangi risiko banjir. Tak hanya itu, biopori juga menawarkan berbagai manfaat lain, seperti pengurangan sampah organik serta menyuburkan tanah. Melalui kegiatan ini, PLN Nusantara Renewables berharap mampu mengembangkan karakter siswa SD menjadi agen perubahan lingkungan. Perusahaan ingin menginspirasi para siswa untuk menyadari bahwa langkah mereka menyelamatkan lingkungan dapat dimulai dengan hal kecil; dari tempat paling dekat dengan mereka. Program pembuatan biopori dimulai dengan memberikan penyuluhan bagi para siswa yang meliputi: pengertian biopori, manfaat, cara kerja, serta cara pembuatannya. Setelah itu, para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung materi yang diajarkan di lahan sekitar sekolah. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, PLN Nusantara Renewables pun menyumbangkan alat-alat pembuatan biopori agar keberlanjutan program ini terjaga di kemudian hari. Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyatakan, “Anak-anak adalah generasi penerus yang perannya krusial dalam menyelamatkan lingkungan. Melalui program ini, semoga pemahaman dan rasa cinta mereka terhadap bumi semakin bertambah, sehingga akan lahir langkah-langkah yang lebih konkret untuk memperlambat perubahan iklim dan mengurangi dampaknya di Indonesia.” Program CSR ini sejalan dengan visi PLN Nusantara Renewables dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya goal 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), goal 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan), dan poin goal 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui program-program CSR yang inovatif dan berkelanjutan seperti ini, PLN Nusantara Renewables berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.