Aksi Nyata Sinergi PLN Nusantara Renewables, PMSE, dan Kodim 0619 Purwakarta demi Kelestarian Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Maniis
Purwakarta, 4 Oktober 2024 – Pada Jumat (04/10), dalam rangka merayakan HUT TNI ke-79 dan HUT PLN Nusantara Power ke-29, PLN Nusantara Renewables bersama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta serta PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) menggelar serangkaian kegiatan peduli lingkungan dan sosial di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Kegiatan hari itu mencakup penanaman pohon, pengobatan massal, sunatan massal, serta pembagian sembako.
PLN Nusantara Renewables menanam 320 bibit pohon di area Cirata sebagai salah satu program CSR perusahaan. Pohon yang ditanam mencakup berbagai spesies, yaitu Kelapa, Mangga, Alpukat, Durian, Rambutan, dan Kelengkeng. Diharapkan, penanaman ini dapat membantu mengurangi emisi karbon, menjaga keberlanjutan ekosistem lokal, serta memperteduh lanskap PLTS Terapung Cirata.
Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan strategis lanjutan antara TNI, PLN Nusantara Renewables, dan PMSE yang telah terjalin sejak tahun 2021. Pada kesempatan ini, ketiga instansi berupaya mewujudkan manfaat jangka Panjang bagi masyarakat Kecamatan Maniis secara sosial maupun lingkungan.
Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyatakan, “PLTS Terapung Cirata merupakan Objek Vital Nasional yang selalu diberikan pengamanan yang terstruktur dan terencana oleh TNI. Hari ini menjadi momen memperluas cakupan sinergi antara PLN NR, PMSE, dan TNI dalam hal kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari lebih banyak program positif berkelanjutan di masa mendatang.”
Dandim 0619/Purwakarta, Letkol. Inf Ardiansyah, menambahkan, “Sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 mengenai Peran, Fungsi, dan Tugas TNI, salah satu tugas pokok TNI selain perang adalah untuk mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis. Untuk itu, baik diminta maupun tidak, kami akan terus berkomitmen mengakomodir seluruh kebutuhan pengamanan objek ini.”
Inovasi Tim Inisiator PLTS Terapung Cirata Diakui oleh Kementerian ESDM Melalui Penghargaan Dharma Karya Utama 2024 Jakarta, 10 Oktober 2024 – Sekali lagi di tahun 2024, PLTS Terapung Cirata menorehkan prestasi gemilang. Setelah menerima Lestari Awards 2024 pada kategori Renewable Energy di bulan Agustus lalu, giliran para inisiator proyek pembangkit terbesar se-Asia Tenggara ini yang mendapatkan penghargaan Dharma Karya Utama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan ini diberikan kepada para inisiator sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia. Penghargaan tersebut dianugerahkan pada perayaan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-79 di Jakarta, kepada tiga tokoh utama di balik suksesnya proyek Proyek Strategis Nasional PLTS Terapung Cirata: Harjono (Direktur Utama PLN Nusantara Renewables yang juga sempat menjabat sebagai VP Manajemen Proyek PLN Nusantara Power, 2021-2023), dan Dimas Kaharudin (Direktur Utama PT PJB Masdar Solar Energi). Ketiganya diakui atas upaya inovatif mereka yang membawa terobosan di bidang pembangkit energi terbarukan di Indonesia, dengan dampak signifikan pada sektor energi serta pembangunan berkelanjutan. Sebelum dipercaya menerima penghargaan Dharma Karya Utama, tim inisiator ini harus melewati tahapan panjang mulai dari penunjukan sebagai kandidat, pembuatan proposal, hingga proses verifikasi lapangan untuk menilai besarnya dampak dan kebaruan serta rencana keberlanjutan proyek. Atas kepercayaan ini, Harjono, salah satu inisiator yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PLN Nusantara Renewables mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat bersyukur dan bangga bisa terlibat dalam proyek yang membawa dampak besar tidak hanya bagi ketahanan energi nasional, tapi juga dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor energi terbarukan di Asia Tenggara.” ujarnya. Senada dengan Harjono, Dimas Kaharudin, Direktur Utama PT PMSE yang mengelola PLTS Terapung Cirata, menyatakan “Kami berterima kasih pula atas kerja sama seluruh tim yang terlibat mulai dari fase inisiasi, pengembangan, konstruksi, hingga operasi. Tantangan yang kami hadapi sangat kompleks—dari perencanaan teknis hingga adaptasi terhadap kondisi perairan dan lingkungan setempat—namun berkat koordinasi yang kuat dan kolaborasi lintas disiplin, kami mampu menuntaskan setiap fase dengan baik.”
Aksi Nyata Sinergi PLN Nusantara Renewables, PMSE, dan Kodim 0619 Purwakarta demi Kelestarian Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Maniis Purwakarta, 4 Oktober 2024 – Pada Jumat (04/10), dalam rangka merayakan HUT TNI ke-79 dan HUT PLN Nusantara Power ke-29, PLN Nusantara Renewables bersama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta serta PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) menggelar serangkaian kegiatan peduli lingkungan dan sosial di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Kegiatan hari itu mencakup penanaman pohon, pengobatan massal, sunatan massal, serta pembagian sembako. PLN Nusantara Renewables menanam 320 bibit pohon di area Cirata sebagai salah satu program CSR perusahaan. Pohon yang ditanam mencakup berbagai spesies, yaitu Kelapa, Mangga, Alpukat, Durian, Rambutan, dan Kelengkeng. Diharapkan, penanaman ini dapat membantu mengurangi emisi karbon, menjaga keberlanjutan ekosistem lokal, serta memperteduh lanskap PLTS Terapung Cirata. Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan strategis lanjutan antara TNI, PLN Nusantara Renewables, dan PMSE yang telah terjalin sejak tahun 2021. Pada kesempatan ini, ketiga instansi berupaya mewujudkan manfaat jangka Panjang bagi masyarakat Kecamatan Maniis secara sosial maupun lingkungan. Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyatakan, “PLTS Terapung Cirata merupakan Objek Vital Nasional yang selalu diberikan pengamanan yang terstruktur dan terencana oleh TNI. Hari ini menjadi momen memperluas cakupan sinergi antara PLN NR, PMSE, dan TNI dalam hal kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari lebih banyak program positif berkelanjutan di masa mendatang.” Dandim 0619/Purwakarta, Letkol. Inf Ardiansyah, menambahkan, “Sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 mengenai Peran, Fungsi, dan Tugas TNI, salah satu tugas pokok TNI selain perang adalah untuk mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis. Untuk itu, baik diminta maupun tidak, kami akan terus berkomitmen mengakomodir seluruh kebutuhan pengamanan objek ini.”
Tingkatkan Kapasitas Energi Bersih, PLN Nusantara Renewables dan GD Power Hong Kong Tandatangani Letter of Intent PLTS Terapung Karangkates 100 MW Jakarta, 13 Agustus 2024 – Sebagai langkah strategis untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan kapasitas energi bersih di Indonesia, PT PLN (Persero), PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan GD Power Hong Kong resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Karangkates berkapasitas 100 MW. Acara penandatanganan berlangsung di Auditorium Kantor Pusat PLN, Jakarta, dan merupakan tonggak penting dalam upaya kedua perusahaan menghadirkan solusi energi berkelanjutan. Proyek PLTS Terapung Karangkates ini menambah portofolio PLN NR yang sebelumnya telah sukses mengembangkan PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 145 MWac dan PLTS Terapung Tembesi dengan kapasitas 35 MWac. Kolaborasi antara PLN Nusantara Renewables dan GD Power Hong Kong bertujuan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia, menjawab tantangan perubahan iklim global, serta memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di Tanah Air. "Transisi energi merupakan jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan," ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam sambutannya. "Proses ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Transisi energi harus dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan. Saat ini, PLN sedang mendesain ulang strategi pembangunan untuk menyediakan energi bersih yang terjangkau, demi menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat." PLTS Terapung dipilih sebagai jenis pembangkit yang dikembangkan dalam kolaborasi ini. Terdapat banyak keunggulan yang ditawarkan, termasuk penghematan lahan, pemanfaatan air yang lebih efisien, pengurangan evaporasi air waduk, serta perlindungan terhadap ekosistem bawah air. Teknologi ini tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target bauran energi terbarukan. Mewakili GD Power Hong Kong, Zhao Zhigang, President Director PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB), menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin antara PLN dan CHN Energy. "Kami menyadari bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PLN dan anak perusahaannya, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan prinsip keterbukaan, kerjasama saling menguntungkan, dan partisipasi aktif dalam setiap tahapan operasional pembangunan." Lebih lanjut, Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, menambahkan, “PLN Nusantara Renewables terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Dengan proyek PLTS Terapung Karangkates, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target bauran energi nasional, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan pengembangan ekonomi lokal.” Penandatanganan LoI ini menjadi langkah awal yang penting untuk menjajaki lebih lanjut aspek-aspek teknis, komersial, dan operasional dalam pengembangan PLTS Terapung Karangkates. Kedua belah pihak berharap proyek ini dapat segera direalisasikan dan menjadi contoh sukses dalam kerjasama Internasional di bidang energi terbarukan.
5.000 Bibit Mangrove Milik PLN Nusantara Renewables Siap Percantik dan Lindungi Kawasan Pesisir Sekitar PLTU Jawa 7 Banten, 26 Juli 2024 – Setiap tahunnya, tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional. Bertepatan dengan hari ini, PLN Nusantara Renewables bekerja sama dengan anak perusahaannya, PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB), untuk melanjutkan program konservasi mangrove di sekitar PLTU Jawa 7. Tak hanya simbolis penanaman, acara ini juga diramaikan dengan kegiatan pengumuman lomba menggambar untuk anak-anak, serta site tour di area pembangkit dan jetty untuk merayakan Hari Anak Nasional. PLTU Jawa 7 merupakan pembangkit listrik bertenaga uap berkapasitas 2 x 1.050 MW yang paling canggih dan ramah lingkungan di Indonesia. Dalam operasinya, PLTU ini berkomitmen untuk menyediakan energi listrik yang aman, ekonomis, dan bersih agar masyarakat di sekitar memiliki ligkungan hidup yang lebih baik. Tak hanya lewat teknologi ultra supercritical yang digunakan dalam pembangkit, PLTU Jawa 7 juga memiliki Rencana Perlindungan Mangrove yang memastikan keseimbangan ekosistem bakau sejak fase konstruksi hingga operasi. “Di PLN Nusantara Renewables, kami percaya bahwa keberhasilan bisnis harus sejalan dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables. “Sebagai perusahaan yang beroperasi dalam sektor energi, kami memiliki komitmen dan tanggung jawab besar terhadap keberlanjutan alam. Komitmen ini tidak hanya tercermin dalam pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan, tetapi juga dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem,” tambahnya. Oleh karena itu, dalam acara penanaman mangrove yang bertemakan “Hand in Hand, We Are Committed to Investing in Nature, Plants Mangroves for The Future of Mankind” Jumat (26/07) lalu, PLN Nusantara Renewables menanam sebanyak 5.000 bibit bakau yang akan menyerap 146,5 ton CO2 dalam delapan tahun kehidupannya—setara dengan pengurangan emisi dari satu mobil yang berkendara sejauh 2.309.535 km. Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2022, perusahaan pernah berkontribusi dalam penanaman 7.000 bibit bakau yang kini tampak menghijaukan PLTU Jawa 7. Menyambut upaya konservasi ini, Zhou Zhigang selaku Presiden Direktur PT SGPJB mengapresiasi kolaborasi yang diinisiasi oleh PLN Nusantara Renewables. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, “kami selalu berkomitmen tinggi terkait perlindungan lingkungan di Indonesia dan aktif dalam perlindungan hutan bakau, mendirikan pusat perlindungan flora dan fauna liar hutan bakau. Kami berusaha untuk membangun citra pembangkit listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dan telah mendapat pengakuan dari masyarakat dan semua pihak dalam hal perlindungan lingkungan hidup.” Mewakili CHN Energy Group, Yun Tianbao selaku Direktur Utama GD Power secara daring mengajak masyarakat global untuk melakukan konservasi Bakau dengan meningkakan investasi sumber daya, meningkatkan inovasi dalam penelitian ilmiah, dan mengeksplorasi strategi pengembangan mangrove yang lebih efisien. “Mari kita bersama-sama menantikan masa depan di mana hutan bakau semakin subur, laut semakin jernih, dan bumi semakin indah,” tutupnya.
PLN Nusantara Renewables, TotalEnergies dan Adaro Power Kian Dekat Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Terbesar di Kalimantan Jakarta, 5 Juli 2024 – Sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, TotalEnergies, Adaro Power, dan PLN Nusantara Renewables (PLN NR) menandatangani Perjanjian Antar Pemegang Saham Pengendali (Shareholder Agreement/SHA) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut. Penandatanganan ini berlangsung pada Jumat (05/07) di Ruang Rapat Muara Karang, Kantor Pusat PT PLN (Persero). Berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, PLTB Tanah Laut akan menjadi proyek pembangkit listrik bertenaga angin pertama yang ada di portofolio PLN Group dan di Pulau Kalimantan. PLTB ini berkapasitas 70 Megawatt (MW) yang terdiri atas 11 turbin yang masing-masing berkapasitas 6,6 MW. Tidak hanya pembangkit utama, sebuah fasilitas Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 10 MW/10MWh pun disiapkan untuk mengatasi intermitensi produksi listrik saat PLTB beroperasi. Hal ini menjadikan PLTB Tanah Laut sebagai pembangkit listrik hybrid pertama di Indonesia yang berbasis angin dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai. PLTB Tanah Laut akan dibangun dan dioperasikan oleh Joint Venture Company (JVC) bernama PT Tala Alam Baru. Perusahaan ini dibangun oleh konsorsium TotalEnergies dan Adaro Power yaitu PT Bayu Energi Listrik Lestari (PT BELL) dengan kepemilikan saham 70% serta PLN Nusantara Renewables dengan kepemilikan saham 30% sebagai mandatory partner yang ditunjuk oleh PLN. Saat ini, proyek PLTB Tanah Laut pun telah mengantongi sokongan dana dari International Finance Corporation (IFC) sebagai Lender proyek hijau ini. Penandatanganan SHA ini menandai dimulainya kerjasama strategis antara PLN NR, TotalEnergies, dan Adaro Power dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyatakan, "Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. PLTB Tanah Laut bukan hanya menjadi langkah besar bagi PLN NR dalam diversifikasi portofolio energi kami, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia." Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menambahkan, "Kami sangat menyambut baik kemitraan dengan PLN NR dan Total Energies. Penandatanganan SHA ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun Adaro yang lebih hijau melalui pilar Adaro Green, yang fokus pada pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan untuk mendukung transisi energi demi masa depan Indonesia yang lebih hijau. Kami berharap kehadiran PLTB Tanah Laut dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan, menambah bauran EBT sekaligus menyediakan sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.” Head of Business Development TotalEnergies Renewables APAC, Gregory Thomassin, menambahkan, "Kami menyambut baik PLN NR sebagai mitra. Penandatanganan SHA ini menandai tonggak penting mengingat Proyek ini akan menjadi yang pertama dikalimantan dan ketiga di Indonesia. Memanfaatkan berbagai keahlian yang dimiliki, kami akan berupaya menyediakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk mendukung perjalanan transisi energi Indonesia” Proyek PLTB Tanah Laut diharapkan dapat selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2025, guna memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target energi terbarukan nasional.