Perjalanan Panjang PLTS IKN Dalam Mengalirkan Listrik Hijau Untuk Upacara HUT KE-79 Republik Indonesia

Admin PLN Nusantara Renewables
01 Juli 2024 • 3 min read

Bagikan Artikel Ini

IKN,  1 Juli 2024 – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia tahun ini akan dilangsungkan di dua tempat, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Negara. Dalam pelaksanaannya, upacara di IKN akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan seratus persen dilistriki oleh energi hijau yang diproduksi oleh PLTS IKN.

IKN saat ini tengah dipersiapkan menjadi Kota Hutan yang Cerdas (smart forest city), di mana hanya 25% arena yang dibangun, sedang 75% sisanya akan menjadi area hijau. Ibukota ini akan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan lingkungan. 

PLTS IKN merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam mencapai misi IKN sebagai kota minim emisi karbon. Pada 2 November 2023, peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangkit ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dan PLN Group dalam menyediakan sistem kelistrikan hijau yang dapat diandalkan.

Pembangunan PLTS IKN tahap pertama berkapasitas 10 MW dengan sukses dilakukan oleh sinergi 4 (empat) anak perusahaan PLN Nusantara Power (PLN NP) yang memiliki peran berbeda sesuai bidang usahanya. PLN Nusantara Renewables berperan sebagai pemilik proyek, PLN Suku Cadang sebagai pemimpin penjaga stabilitas rantai pasok, PLN NP Construction sebagai pemimpin pembangunan gardu induk dan jaringan transmisi, serta PLN NP Services sebagai eksekutor instalasi PLTS sesuai standar yang berlaku.

Sinergi harmonis antar anak perusahaan memungkinkan PLTS IKN mencapai milestone pentingnya dalam jangka waktu singkat. Terbukti, hanya dalam hitungan bulan sejak groundbreaking, PLTS IKN tahap pertama sudah bisa terhubung dengan jaringan 20 kV di Kalimantan Timur pada 27 Februari 2024 dan mulai beroperasi secara komersial pada 3 Juni 2024.

Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, Harjono, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas sinergi yang solid antar Anak Perusahaan PLN NP tersebut. “PLTS IKN sesungguhnya merupakan proyek monumental dan ambisius dalam pengembangan energi hijau. Dengan sinergi yang kuat, semoga ke depannya tantangan transisi energi dapat diatasi dan Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam pemanfaatan energi terbarukan,” ujar Harjono.

Saat ini, pembangunan PLTS IKN sedang memasuki fase kedua (40 MW) yang dijalankan oleh PT Nusantara Sembcorp Solar Energi (NSSE)—Joint Venture Company milik PLN Nusantara Renewables dan SembCorp Utilities Pte. Ltd. Kerjasama dengan mitra Internasional ini diharapkan mendorong pelaksanaan transfer ilmu dan teknologi di untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam bidang EBT, khususnya di wilayah Indonesia Tengah. Harapannya, PLTS IKN tahap ini akan mulai beroperasi secara komersial pada Q4 tahun 2024. 


Bagikan Artikel Ini

Baca Lebih Banyak Berita Dari Kami